ARTIKEL 03 AMELIA SAFITRI

7. Rumah Tongkonan

Rumah Tongkonan adalah rumah adat suku toraja yang berbentuk panggung persegi panjang. rumah ini memiliki banyak keunikan ,seperti bahan bangunan, ukiran ,dan warna yang digunakan.

Asal usul nama 

  • Kata tongkonan berasal dari kata tongkon yang berarti duduk dan akhiran yang berati tempat.
  • rumah ini berfungsi sebagai tempat berkumpul,bermusyawarah,dan tempat tinggal ketua adat .

Ciri khas 

  • Rumah tongkonan terbuat dari kayu uru yang kokoh dan tidak menggunakan paku.
  • Atapnya terbuat dari bambu kelapa atau daun nipa.
  • Rumah ini dihiasi ukiran khas toraja dengan warna kuning,hitam,putih dan merah.
  • Rumah ini dibangun menghadap keurata 
  • Makna simbolis 
  • model rumah tongkonan berbentuk tiga lapisan ,yaitu atap sebagai simbol surga,badan rumah sebagai simbol bumi ,dan kolong rumah sebagi simbol penantain
  • Warna warna yang digunakan pada rumah tongkonan memiliki makna ,sepetri merah melambangkan kehidupan manusia,kuning melambangkan berkat dan kuasa tuhan, putih melambangkan kemurnian ,dan hitam melambangkan dan kematian dan kegelapan.

8. Rumah Bubungan lima

Rumah Bubungan Lima adalah rumah adat bengkulu yang berbentuk rumah panggung dengan atap limas. rumah ini memiliki ciri khas berupa kolong di bagian rumah .

Ciri khas 

  • Rumah bubungan lima dibangun dengan tiang penopang dan tangga kayu menghadap ke depan .
  • Kolong rumah digunakan untuk menyimpan gerobak , hasil panen, alat alat pertanian,kayu bakar,dan sebagai kandang hewan ternak.
  • Rumah bubungan lima dibuat dengan kayu pilihan yang kuat dan tahan lama, seperti kayu medan kemuning .
  • Rumah bubungan lima dibangun tanpa paku ,melainkan pasak kayu. 
  • Lantainya berlapis lapis dengan papan dan pelupuh .
  • Atapnya terbuat dari ijuk,bambu,atau seng.

Fungsi

  • Rumah bubungan lima tidak biasa di tempati oleh masyarakat umum.
  • Rumah bubungan lima umumnya digunakan untuk berbagai kegiatan adat sakral sesuai dengan kepercayan setempat .
  • Rumah bubungan lima dirancang untuk melindungi penghuninya dari banjir dan hewan buas. 

9. Rumah Kajang Leko

Rumah Kajang Leko adalah, rumah adat jambi yang berbentuk panggung dan meiliki ciri khas konstruksi dan seni ukiran. rumah ini merupakan warisan dari marga bathin dan masih digunakan hingga kini .

Ciri khas 

  • Berbentuk persegi panjang dengan ukuran sekitar 12 m x 9 m .
  • Atap segitiga dengan ujung atas melengkung.
  • Menggunakan kayu meranti atau kayu tembesu yang tahan lama dan kuat 
  • Bambu dan ijuk digunakan sebagai material pelengkap,sepetri dinding dan atap.

Keunikan

  • Struktur konstruksi dan seni ukiran  yang menghiasi bangunan.
  • Bentuk atap dirancang untuk  mempermudah turunya air hujan dan mempermudah siklus udara 
  • Pintu tegak berfungsi sebagai pintu masuk, pintu masinding berfungsi sebagai jendela dan pintu balik melintang hanya digunakan oleh orang yang dihormati.

Fungsi

  • Dibangun dengan perhatikan fungsi praktis rumah sebagai tempat tinggal.
  • Dibangun dengan memperhatikan fungsi sosial budaya masyarakat jambi.
  • Bentuk persegi panjang bertujuan untuk mempermudah penyusunan dan fungsi ruangan .

Sejarah 

  • Rumah kajang lako di tetapkan sebagai identitas jambi pada periode 1970 .
  • Penetapan ini bermula dari sayembara yang dilakukan gubernur jambi saat itu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ARTIKEL 05 TIARA

ARTIKEL 02 NIKEN HESTIYANI

ARTIKEL 01 CLAUDIA NULPIANI