ARTIKEL 01 CLAUDIA NULPIANI

1. Rumah Krong Bade


Rumah krong bade, adalah rumah adat tradisional Aceh yang berbentuk persegi panjang dan panggung. Rumah ini juga dikenal dengan nama Rumoh Aceh.

Ciri ciri

  • Memiliki tinggi sekitar 2,5 3m dari permukaan tanah
  • Tiang penyangga terbuat dari kayu 
  • Dinding dan lantai terbuat dari papan
  • Alasnya terbuat dari bambu atau trieng 
  • Atapnya terbuat dari rumbiah atau daun enau yang dianyam 
  • Tangga masuknya berjumlah ganjil
  • Memiliki ukiran dan hiasan yang beragam

Fungsi ruangan

  • Ruang bawah digunakan untuk menyimpan barang barang, membuat kain, dan mencengah banjir
  • Ruang depan digunakan untuk bersantai, beristirahat, dan belajar
  • Ruang tengah merupakan ruang inti yang dikhususkan untuk anggota keluarga
  • Ruang belakang digunakan sebagai ruang santai, dapur, dan tempat ngobrol

Filosofi

  • Struktur panggungnya berfungsi untuk melindungi ruma dari hewan liar, banjir, dan menciptakan sirkulasi udara yang baik
  • Atapnya yang curam menyerupai perahu terbalik mencerminkan hubungan manusia dengan tuhan
  • Ukiran atau ornamen pada rumah adat ini bisa menjadi simbol status sosial pemilik rumah

2. Rumah Gadang

Rumah Gadang adalah rumah adat Minangkabau yang memiliki bentuk unik menyerupai kapal. 

Ciri khas

  • Memiliki atap berbentuk gonjong yang runcing dan menjulang, menyerupai tanduk kerbau.
  • Memiliki badan berbentuk kapal, deengan bagian bawah berbentuk persegi empat yang tidak seimbang dan mengambang keatas.
  • Menggunakan bahan bahan kuat dan kokoh, seperti pohon juha, ijok, dan anyaman bambu.
  • Dihiasi dengan ukiran daun, bunga, dan buah buahan, dan tumbuhan.
  • Sambungan antar kayu menggunakan pasak kayu,bahan paku.

Fungsi

  • Sebagai tempatr kefiatan adat. seperti turun mandi, khitan, perkawinan, dan kematian.
  • Sebagai wadah yang menampung kegiatan atau aktifitas rumah sehari hari.
  • Sebagai pusat kehidupan dan kerukunan.

Asal Usul

Bentuk atap rumah gadang yang menyerupai tanduk kerbau berkaitan dengan tambo alam Minangkabau, cerita tentang kemenangan orang Minang dalam adu kerbau melawan orang Jawa.

3. Rumah Bolon

Rumah Bolon adalah rumah adat suku Batak yang berasal dari Sumatra Utara. Rumah ini berbentuk panggung dan terbuat dari kayu.

Ciri Khas

  • Memiliki atap yang melengkung dan runcing diujungnya
  • Memiliki tiang penyangga yang terbuat dari kayu bulat.
  • Memiliki tanduk kerbau dipucuk atapnya
  • Memiliki pintu masuk yang rendah agar tamu harus menunduk terlebih dahulu.
  • Memiliki tangga yang berjumlah ganjil .

Fungsi Rumah Bolon

  • Setiap sruktur bangunan dan ragam hiasnya memiliki makna simbolis tertentu.
  • Atap rumah atau benuah atas dipercaya sebagai tempat para dewa.

Sejarah Rumah Bolon

Rumah bolon pertama kali dibangun pada tahun 1864 di desa Pematang Purba, kab.Simalungun, Sumatra Utara

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

ARTIKEL 05 TIARA

Gambar
13. Rumah Tradisional Nias Rumah Tradisional Nias, adalah rumah panggung yang di bangun di atas tiang kayu nibung. Ciri khas rumah adat nias Di bangun tanpa paku,mampu menahan gempa Di bangun dengan bahan bahan alam, seperti kayu nimbung dan alas rumbia Berbentuk panggung atau di tinggikan dari tanah  Memiliki pintu yang dapat di hubungkan ketempat tinggal tetangga. Makna ukiran pada rumah adat nias Ni'o bakola,berbentuk empat persegi bujur sangkar yang melambangkan persatuan Ni'o baluse,berbentuk perisai yang melambangkan kejayaan Nahanadugawe motif ini memiliki makna sebagai patung sang nenek 14. Rumah Lopo Rumah lopo adalah rumah berbentuk kerucut yang berasal dari suku abuy di kabupaten Alor,NTT Ciri khas Tidak memiliki dinding Memiliki tiga tingkat dengan fungsi yang berbeda beda Atapnya berbentuk kerucut Fungsi tempat tinggal Tempat pengawetan bahan makanan  Berlindung dari angin dingin  Menenun bagi para perempuan timor Tempat bagi warga untuk membahas hal penting ...
Baca selengkapnya

ARTIKEL 02 NIKEN HESTIYANI

Gambar
4. Rumah Toraja Rumah Toraja atau Tongkonan adalah rumah panggung persegi panjang yang berasal dari masyarakat etnis Toraja disulawesi selatan . Rumah ini memiliki filosofi aluktodolo, kepercayaan asli toraja.  Ciri khas  Terbuat dari kayu uru yang kokoh dan tidak menggunakan paku.  Atapnya berbentuk seperti perahu dan terbuat dari kelapa atau daun nipa. Dihiasi ukiran khas toraja beraneka warna, seperti kuning, hitam, putih, dan merah. Terdapat patung kepala kerbau dibagian atas rumah. Terdapat rahang kerbau dibagian kiri dan rahang babi dibagian kanan rumah. Makna Kata tongkonan berasal dari kata tongkon yang artinya duduk.  Rumah ini selalu dibangun menghadap keutara karena menghormati puang matua atau yang maha kuasa. Warna-warna yang digunakan pada rumah tongkonan memiliki makna, seoerti kuning, merah, putih, dan hitam. Jumlah kepala kerbau yang dipasang disetiap rumah menentukan status sosial pemiliknya. 5. Rumah Selaso Jatuh Kembar Rumah selaso jatuh kembar a...
Baca selengkapnya