ARTIKEL 06 DEVIA CAHYA PUSPITA

16. Rumah Gapura Candi Bentar


Rumah Gapura Candi Bentar, adalah rumah adat Bali yang memiliki gapura berbentuk candi yang terbelah menjadi dua
Gapura ini menjadi gerbang utama ke pekarangan rumah. 

Ciri khas

  • Gapura Candi Bentar memiliki dua candi yang serupa dan sebangun di sisi kiri dan kanan 
  • Gapura ini tidak memiliki atap penghubung pada bagian atasnya 
  • Gapura Candi Bentar memiliki bentuk yang simetris 
  • Gapura ini menjadi ciri khas utama dari rumah adat Bali

Makna

  • Candi bentar merupakan gerbang klasik Bali dan Jawa 
  • Candi bentar dipandang sebagai portal yang menghubungkan dunia fisik dan spiritual 
  • Candi bentar merupakan perwujudan bangunan yang berfungsi untuk masuk-keluar dari satu sisi ke sisi lainnya 

Pembangunan

  • Pembangunan gapura Candi Bentar membutuhkan keuletan dan pemahaman terhadap makna bangunannya 
  • Pembangunan gapura Candi Bentar disesuaikan dengan ketentuan agama setempat 
  • Pembangunan gapura Candi Bentar memiliki panduan sudut, seperti sudut timur dan utara yang dianggap lebih suci dibanding sudut selatan dan barat 

17. Rumah Musalaki 

Rumah Musaki, adalah rumah adat khas Suku Ende Lio di Nusa Tenggara Timur (NTT). Rumah ini berbentuk persegi empat dengan atap menjulang tinggi yang menyerupai layar perahu. Rumah Musalaki merupakan lambang provinsi NTT. 

Ciri-ciri rumah Musalaki 

  • Pondasinya diletakkan di atas batu besar, sehingga tidak ditanam di dalam tanah.
  • Struktur lantainya menggunakan bilah papan yang disusun secara sejajar mengarah ke satu arah.
  • Atapnya terbuat dari jerami yang disusun dan bertumpu pada rangka atap.
  • Atapnya menjulang tinggi ke atas.
  • Di bagian atas atap terdapat dua ornamen simbolis.

Fungsi rumah Musalaki

 Sebagai tempat tinggal kepala suku, Sebagai ruang untuk diskusi, Sebagai tempat menjalankan upacara adat. 

Asal nama Musalaki

Nama Musalaki berasal dari kata dalam bahasa Ende Lio yaitu mosa yang berarti ketua dan laki yang berarti adat. Jika digabungkan artinya adalah "ketua adat" atau "kepala suku". 

Desain bangunan pemerintahan NTT

Saat ini desain bangunan pemerintahan seperti kelurahan, kecamatan, hingga kabupaten di NTT mayoritas mengadopsi konsep dari rumah Musalaki. 

18. Rumah Dalam Loka

Rumah Dalam Loka adalah, rumah adat atau istana yang merupakan kediaman raja-raja Sumbawa, 
Nusa Tenggara BaratRumah adat ini merupakan peninggalan sejarah Kerajaan Sumbawa. 

Ciri khas 

  • Berbentuk rumah panggung berlantai dua
  • Dibangun dengan bahan kayu jati dan beratap sirap
  • Memiliki 99 tiang panyangga dari kayu jati
  • Dikelilingi tembok setinggi 2,5 meter
Fungsi Sebagai kediaman raja beserta keluarga, Sebagai pusat pemerintahan. 

Nilai budaya 

  • Memiliki nilai historis dan nilai budaya yang berasal dari bahasa-bahasa nusantara dan bahasa asing
  • Menunjukkan keberadaan sebuah peradaban dengan sistem pemerintahan dan sistem kerajaan dalam bentuk aristokrasi



Komentar

Postingan populer dari blog ini

ARTIKEL 05 TIARA

ARTIKEL 02 NIKEN HESTIYANI

ARTIKEL 01 CLAUDIA NULPIANI